Ahad 29 Dec 2024 10:44 WIB

Inggris Berencana Berikan Hibah dan Pinjaman Ringan untuk Pemasangan Panel Surya

Target Inggris 95 persen listrik pada akhir dekade ini dihasilkan energi bersih.

Rep: Lintar Satria / Red: Gita Amanda
Proyek panel surya, ilustrasi
Foto: HM Sampoerna
Proyek panel surya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan berikan hibah dan keringanan pinjaman untuk pemasangan panel surya pada jutaan rumah. Langkah yang dinilai sebagai upaya untuk mencapai target energi bersih 2030.

Para menteri Inggris sedang menyusun rencana untuk mensubsidi biaya pemasangan panel surya dan baterainya di rumah-rumah di seluruh Inggris. Sesuai dengan janji pemilihan umum Ketua Partai Buruh Keir Starmer.

Dalam manifestonya Partai Buruh berjanji memangkas tarif, menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ketahanan energi pada upaya mencapai target nol karbon pada sektor listrik tahun 2030. Langkah yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian nol-emisi.

Pada awal bulan ini Menteri Energi Inggris Ed Miliband mengumumkan "reformasi paling ambisius pada sistem energi pembangkit listrik" agar 95 persen listrik pada akhir dekade ini dihasilkan energi bersih.

Rencana tersebut juga menguraikan beberapa inisiatif energi bersih yang sudah ada. Rencana tersebut mengungkapkan pemerintah akan "akan memberikan penjelasan lebih rincian siapa saja yang mendapat bantuan panel surya" setelah tinjauan anggaran bulan Juni mendatang.

“Kami sedang mempertimbangkan peran yang dapat dimainkan keuangan dalam mendukung pemilik rumah dengan biaya di muka untuk peningkatan efisiensi energi, panel surya, dan memasang pemanas rendah karbon,” kata pernyataan rencana tersebut seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (28/12/2024) lalu.

Saat ini rencana tersebut sedang dikembangkan di Whitehall, daerah pemukiman yang memiliki banyak rumah tangga miskin. Mereka akan mendapatkan hibah panel surya dan baterai.

Sementara beberapa rumah lain akan menerima pinjaman ringan. Utang pinjaman tersebut dapat dibayarkan lewat tanggihan yang lebih rendah dari rumah tangga yang sudah memakai panel surya saat ini.

Surat kabar The Times melaporkan sumber dari pemerintah mengatakan inisiatif panel surya ini "elemen penting" dalam rencana energi bersih Inggris yang dapat menurunkan tagihan listrik dan mendorong konsumen melihat manfaat dari dekarbonisasi pembangkit listrik. Sumber menambahkan rencana ini juga penting untuk mencapai target memasang 600.000 pompa panas atau heat pumps per tahun pada tahun 2028.

Heat pumps merupakan sistem yang digunakan untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain, dan berfungsi dengan cara yang mirip dengan lemari es, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Heat pumps semakin populer di Inggris sebagai solusi untuk pemanasan dan pendinginan bangunan, terutama dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.

“Saat ini heat pumps lebih mahal daripada boiler, namun bisa sama mahalnya dengan biaya listrik, memasang panel surya di atap rumah serta baterainya memiliki potensi untuk mengubah perhitungan finansial tersebut," kata rencana tersebut.

Para menteri juga dilaporkan sedang mempertimbangkan menaikkan jumlah yang dapat diperoleh pemilik rumah yang menjual kembali energi yang tidak terpakai yang mereka hasilkan panel surya ke jaringan listrik. Saat ini pemerintah Inggris membatasi harga jual sisa listrik tak terpakai itu jauh di bawah harga pasar.

Dukungan ini akan membutuhkan persetujuan Departemen Keuangan. Sebab dikhawatirkan hal ini akan menjadi mahal untuk dikelola tanpa meningkatkan penyerapan secara signifikan. Miliband mengatakan rencana energi bersih pemerintah akan diumumkan bulan ini.

"Ini adalah tentang memanfaatkan kekuatan sumber daya alam Inggris untuk melindungi para pekerja dari kerusakan pasar energi global. Percepatan energi bersih adalah perjuangan keamanan nasional, keamanan ekonomi, dan keadilan sosial di zaman kita," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement