Kamis 22 May 2025 09:41 WIB

Ada Super New Moon, BMKG Minta Masyarakat Pesisir Waspadai Banjir Rob

Fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian maksimum air laut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Personel Satlantas Polres Demak mengatur arus lalu lintas jalur utama Pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang tergenang banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Ahad (6/4/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Personel Satlantas Polres Demak mengatur arus lalu lintas jalur utama Pantura Demak KM Surabaya-Semarang yang tergenang banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Ahad (6/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk Jawa Tengah, pada periode 21 Mei hingga 4 Juni 2025. Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang diperkirakan terdampak.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena Super New Moon, yakni kombinasi fase bulan baru dan posisi bulan terdekat dengan bumi (perigee), yang terjadi pada 27 Mei 2025 dapat meningkatkan ketinggian maksimum air laut.

“Adanya fenomena Super New Moon pada 27 Mei berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG, Rabu (21/5/2025).

Beberapa daerah pesisir lain di Jawa Tengah yang diprediksi terdampak rob antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, serta pesisir Cilacap.

BMKG mengingatkan, banjir rob berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat barang, kegiatan permukiman, hingga aktivitas tambak garam.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dan siaga menghadapi dampak pasang maksimum air laut, serta mengikuti pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG." 

BMKG juga mencatat tinggi gelombang di Laut Jawa bagian tengah diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter pada 22–25 Mei 2025. Jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, pelayaran kapal nelayan berisiko terganggu.

Sementara itu, gelombang setinggi 1,5 meter disertai angin 16 knot dapat membahayakan pelayaran kapal tongkang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement