Rabu 11 Jun 2025 19:13 WIB

Wamenhub Ajak Swasta Bangun Transportasi Hijau

Pembangunan transportasi berkelanjutan memerlukan partisipasi aktif swasta.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jalan Tol Bali-Mandara berkapasitas 400 kilowatt-peak (KWp) yang dibangun PT Bukit Asam Tbk  melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama.
Foto: Dok Bukit Asam
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jalan Tol Bali-Mandara berkapasitas 400 kilowatt-peak (KWp) yang dibangun PT Bukit Asam Tbk melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengajak sektor swasta untuk berkolaborasi membangun sistem transportasi hijau nasional. Ia menegaskan pembangunan transportasi berkelanjutan memerlukan partisipasi aktif swasta demi menekan emisi karbon dan mendorong infrastruktur ramah lingkungan di seluruh Indonesia.

“Swasta kita ajak untuk bersama-sama membangun sarana transportasi di Indonesia,” ujar Suntana dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Ia mengakui keterbatasan anggaran negara menjadi tantangan utama. Karena itu, kolaborasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dinilai sebagai solusi strategis untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi.

“APBN kita belum cukup membiayai semuanya. Maka kami dorong keterlibatan swasta melalui KPBU,” katanya.

Dalam skema KPBU, pihak swasta diberi konsesi untuk membangun dan mengelola infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan kereta api. Sebagai imbal balik, mereka memperoleh hak pengelolaan dan pemasukan dalam jangka waktu tertentu sesuai regulasi.

“Swasta bisa bangun jalan, jembatan, pelabuhan, nanti diganti dalam bentuk konsesi operasional dan pemasukan sesuai aturan negara,” jelasnya.

Suntana mencontohkan, keberhasilan model ini pada proyek Pelabuhan Patimban, kereta cepat Whoosh, dan Bandara Kediri, yang seluruhnya melibatkan investasi swasta nasional dan internasional.

Ia juga menekankan pentingnya peran daerah dalam membangun dan mengelola infrastruktur transportasi strategis. Pemerintah, katanya, membuka peluang sebesar-besarnya bagi daerah dan sektor swasta untuk terlibat aktif.

“Pemerintah mendorong transportasi terintegrasi dan berkelanjutan yang mampu mempermudah distribusi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Wamenhub membuka peluang investasi bagi seluruh pelaku industri untuk bersama membangun transportasi hijau yang menopang daya saing ekonomi nasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement