REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan komitmen Indonesia dalam perlindungan keanekaragaman hayati saat bertemu Raja Charles III di Puri Lancaster, London, Inggris. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Hanif ke Inggris dalam rangka menghadiri London Climate Week 2025.
Dalam pertemuan itu, Hanif menyampaikan kesiapan Indonesia untuk merealisasikan kerja sama konkret, salah satunya penguatan pusat konservasi gajah sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, yang menjadi simbol pelestarian spesies endemik Tanah Air.
Pada forum “Nature Action” yang difasilitasi oleh Special Representative for Nature Kerajaan Inggris, Ruth Davis, Hanif tampil sebagai pembicara kunci dan memaparkan arah kebijakan Indonesia melalui Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045.
“IBSAP 2025–2045 bukan hanya dokumen strategis konservasi, tetapi juga membuka peluang skema pembiayaan inovatif berbasis investasi dan mekanisme Access and Benefit Sharing dengan sektor swasta,” ujar Hanif dalam forum tersebut, dikutip dari pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup, Senin (30/6/2025).
Selama di Inggris, Hanif juga menggelar pertemuan bilateral dengan jajaran Pemerintah Kerajaan Inggris, antara lain dengan Menteri Lingkungan, Pertanian dan Pedesaan (DEFRA), Menteri Iklim, serta Menteri Luar Negeri dan Perencanaan Pembangunan (FCDO). Isu yang dibahas meliputi penguatan kerja sama pengendalian perubahan iklim, pengurangan sampah plastik, hingga pengembangan mekanisme pendanaan karbon.
Hanif turut mengunjungi proyek restorasi ekosistem di Taman Nasional South Downs, Sussex, sebagai referensi untuk penerapan pendekatan Biodiversity Net Gain yang relevan dengan kebijakan lingkungan di Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup dalam pernyataannya menegaskan, kehadiran Indonesia dalam forum internasional seperti London Climate Week menjadi bagian dari upaya mendorong diplomasi hijau sebagai pilar pembangunan berkelanjutan. Dengan kolaborasi global yang semakin erat, Indonesia terus memainkan peran strategis dalam mengawal masa depan lingkungan hidup dunia.