Senin 16 Dec 2024 15:48 WIB

Pertamina International Shipping Dorong Ekonomi Hijau Masyarakat Pesisir Bali

Inisiatif ini merupakan kolaborasi multipihak.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Pertamina International Shipping menjalankan program KENALI di Bali.
Foto: PIS
Pertamina International Shipping menjalankan program KENALI di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat pesisir. PIS menunjukkan hal itu melalui inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) yaitu program Keluarga Nelayan Lestari (KENALI) di Desa Kelan, Bali.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi PIS dengan Divers Clean Action (DCA) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Tanjung Sari yang menjadi bagian dari program besar BerSEAnergi untuk Laut, oleh PIS. Dibuka secara simbolis dengan kegiatan uji coba mesin kapal yaitu Manta One sebagai inovasi teknologi mesin kapal bertenaga baterai ramah lingkungan yang dilakukan pada Kamis (5/12/2024).

PIS juga memberikan dukungan berupa lima unit mesin kapal bertenaga listrik dan 10 unit baterai yang dapat dimanfaatkan khususnya seluruh nelayan yang tergabung dalam KUB. 

"Dalam program KENALI ini kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas nelayan untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dan bersih di Desa Adat Kelan yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian, khususnya masyarakat di wilayah pesisir," kata Corporate Secretary PIS Muhammad Baron, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (16/12/2024).

PIS juga mengajak generasi muda yaitu pelajar SD Negeri 3 Tuban dalam uji coba mesin kapal, yang dilengkapi dengan aktivitas edukasi LiteraSEA kelautan tentang Mikroplastik di Laut untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya wilayah pesisir. Kegiatan ini juga melibatkan kelompok ibu-ibu KUB Tanjung Sari melalui edukasi LiteraSEA Alternatif Bluefood.

"Kami menyambut baik hadirnya program KENALI di Desa Adat Kelan. Kami berharap dengan adanya instalasi energi hijau, serta berbagai pendampingan dan bantuan lainnya, program ini dapat  meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat melalui cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan dan pemberdayaan komunitas pesisir,” ucap Wakil Ketua KUB Tanjung Sari, I Made Tama.

Melalui pendekatan terintegrasi, KENALI diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya, sebagai inisiatif PIS terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Berbagai bantuan serta pendampingan tersebut menjadi wujud komitmen PIS dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus upaya pengembangan peluang ekonomi berbasis energi hijau dan diversifikasi usaha bagi keluarga nelayan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 kehidupan sehat dan sejahtera, poin 13 penanganan perubahan iklim, dan poin 14 ekosistem lautan.

"Kami berharap program kolaborasi multi-pihak seperti yang kami lakukan di Desa Adat Kelan dapat menjadi contoh untuk diterapkan di daerah pesisir Indonesia lainnya. Dengan melibatkan berbagai pihak kita dapat mencapai swasembada energi serta meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk generasi yang akan datang," kata Baron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement