REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Danareksa menanam 10 ribu pohon di tujuh kawasan industri untuk memperkuat upaya pengurangan emisi karbon. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ruang terbuka hijau dan penguatan standar lingkungan di kawasan industri yang dikelola holding tersebut.
Aksi penanaman dilakukan serentak pada 21 November 2025 di Surabaya Industrial Estate Rungkut, Kawasan Industri Wijayakusuma, Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Kawasan Berikat Nusantara, Kawasan Industri Makassar, Kawasan Industri Medan, dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mendukung kualitas udara dan stabilitas ekosistem kawasan industri.
Corporate Secretary dan CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, penanaman 10 ribu pohon ini upaya Holding BUMN Danareksa dalam mendukung pengurangan emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas udara di lingkungan kawasan industri. “Aksi nyata ini merupakan komitmen kami untuk membangun ekosistem industri yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Agus dalam siaran pers, Senin (24/11/2025).
Danareksa menyebut program tersebut selaras dengan roadmap keberlanjutan perusahaan yang menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas utama. Penguatan dilakukan melalui perluasan ruang terbuka hijau, pengurangan jejak karbon di kawasan industri, serta implementasi konsep kawasan industri hijau yang memenuhi standar Environmental, Social, Governance (ESG).
Bibit yang ditanam terdiri atas pohon berdaya serap karbon tinggi, seperti trembesi, tabebuya, dan ketapang kencana. Pohon-pohon tersebut diharapkan membantu memperbaiki kualitas udara, menjaga keanekaragaman hayati, meningkatkan kualitas tanah, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat di sekitar kawasan industri.
Program penanaman pohon telah berjalan sejak 2024 dan sejalan dengan agenda pemerintah terkait transisi energi, pembangunan industri rendah karbon, serta target Net Zero Emission 2060. Danareksa memperkirakan penanaman 10 ribu pohon dapat menyerap sekitar 28 ton CO2 per tahun sehingga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Holding BUMN Danareksa saat ini mengelola tujuh kawasan industri strategis dengan total luas 7.800 hektare yang menampung lebih dari 1.600 tenant dari 25 negara dan menyerap sekitar 300 ribu tenaga kerja.
"Kawasan industri Holding BUMN Danareksa didesain untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern, terintegrasi, serta mengedepankan aspek lingkungan yang berkelanjutan,” kata Agus.