Kamis 13 Feb 2025 21:30 WIB

Dukung Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Raih Penghargaan “Best Green Perpetual Bond”

Dana yang dihimpun digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan.

Logo Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF membukukan laba bersih sebesar Rp 98,8 miliar pada kuartal III 2024.
Foto: IIF 2024
Logo Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF membukukan laba bersih sebesar Rp 98,8 miliar pada kuartal III 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah menerbitkan beberapa obligasi “hijau” untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Upaya IIF tersebut mendapat apresiasi dalam ajang “18th Annual Borrower Issuer Awards 2024” yang diselenggarakan Alpha Southeast Asia.

Dalam ajang itu, IIF meraih penghargaan kategori “Best Green Perpetual Bond in Southeast Asia 2024”yang diterima langsung oleh Head of Advisory IIF, Irman Boyle di Malaysia.

Penghargaan tersebut diterima berkat diterbitkannya Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan IIF Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp 335,2 miliar. Surat berharga itu telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024 dengan peringkat idAA (double A, stable outlook) dari Pefindo.

Sebelumnya, IIF juga telah berhasil mencatatkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II IIF Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp 500 miliar pada 27 Desember 2023.

“Prestasi yang diakui secara internasional ini menunjukkan dedikasi IIF untuk menyediakan produk investasi dengan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan,” kata Irman dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

Irman menambahkan, dana yang berhasil dihimpun melalui obligasi tersebut digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) di Indonesia.

Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, kata Irman, IIF menyediakan layanan pembiayaan dan konsultasi untuk proyek infrastruktur di Indonesia.

“Dalam praktik bisnisnya, IIF juga menerapkan prinsip-prinsip sosial dan lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pada seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan,” kata Irman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement