REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), emiten teknologi terkemuka di Indonesia, dinobatkan sebagai perusahaan dengan tata kelola lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance/ESG) terbaik di kawasan Asia oleh ExtelInsights pada Agustus 2025. Penghargaan ini diberikan berdasarkan survei yang dilakukan Extel, perusahaan global penyedia data dan survei untuk evaluasi tata kelola perusahaan publik.
Dalam survei tersebut, Extel menganalisis masukan dari 6.300 investor, fund manager, dan analis dari 1.324 perusahaan untuk menentukan kinerja terbaik di berbagai sektor. GOTO, induk usaha Gojek dan GoTo Financial, meraih predikat sebagai perusahaan dengan praktik ESG terbaik di Asia (di luar China) untuk sektor internet. Selain itu, GOTO juga menempati peringkat 3 berdasarkan negara untuk semua sektor dan peringkat 3 untuk kategori perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil-menengah (small & mid cap).
Dalam rilisnya pada triwulan 1 2025, GOTO menyatakan keberhasilan ini mencerminkan komitmen GOTO terhadap agenda keberlanjutan "3 Zero" yaitu nol emisi, nol sampah, dan nol hambatan. Pada kuartal I-2025, GOTO memperluas inisiatif rendah emisi melalui ekspansi armada kendaraan listrik roda dua dan optimalisasi rute layanan untuk mendukung nol emisi. Untuk mendukung nol sampah, perusahaan meningkatkan pengelolaan sampah di kantor pusat dengan memastikan sampah dapat digunakan kembali atau dialihkan dari tempat pembuangan akhir. GOTO juga memperkuat keterlibatan mitra pengemudi dan pedagang melalui program yang mendukung ketahanan ekonomi jangka panjang dan peningkatan taraf hidup.
“Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami,” ujar Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo.
Selain penghargaan dari Extel, GOTO juga mendapat pengakuan industri lainnya. Perusahaan ini berada di persentil 92 dibandingkan perusahaan global sejenis menurut S&P Global dan meraih rating ‘Low Risk’ dari Sustainalytics ESG Ratings. Pada 2024, GOTO mempertahankan peringkat A dari MSCI, dan sahamnya masuk dalam indeks FTSE ESG Low Carbon Select, menunjukkan apresiasi pelaku pasar terhadap komitmen ESG GOTO.
Secara finansial, GOTO mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 37% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp4,2 triliun pada kuartal I-2025, dengan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp393 miliar. Untuk 2025, GOTO menargetkan EBITDA Grup yang disesuaikan antara Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Pengakuan ini menegaskan posisi GOTO sebagai pemimpin dalam implementasi praktik ESG di kawasan Asia, sekaligus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika