Jumat 03 Oct 2025 20:00 WIB

Jaga Ekosistem Laut, Ratusan Terumbu Karang Ditanam di Maluku Tengah

Dengan melakukan penanaman terumbu karang, masa depan laut akan tetap lestari.

Penanaman fragmen terumbu karang di Desa Morella, Maluku Tengah.
Foto: Ist
Penanaman fragmen terumbu karang di Desa Morella, Maluku Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,MALUKU TENGAH – Sebanyak 525 fragmen terumbu karang ditanam di Pantai Letan, Desa Morella, Maluku Tengah lewat program BerSEAnergi untuk Laut. Program ini merupakan kolaborasi antara komunitas lingkungan setempat Seasoldier dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) yang bertujuan menjaga ekosistem laut serta memperkuat peran masyarakat pesisir dalam melestarikan sumber kehidupan. 

Selain bernilai ekologis, Desa Morella dinilai memiliki potensi sosial, budaya, dan pariwisata. Terletak di antara hutan tropis dan laut, Morella dikenal dengan keindahan alam serta kearifan lokal yang masih terjaga. Potensi ini dinilai perlu dilestarikan untuk menjaga ekosistem laut sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekowisata berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga

Direktur Manajemen Risiko PIS Eka Suhendra, menegaskan, tanggung jawab perusahaan mencakup dua hal utama. “PIS bertekad melayani bangsa dengan menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri, sekaligus melestarikan lingkungan yang menjadi tulang punggung kehidupan anak cucu kita. Melalui program ini, kami berkomitmen untuk mengembalikan apa yang telah kita ambil dari alam,” ujar Eka lewat keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).

Eka menambahkan, dengan melakukan penanaman karang, perusahaan tidak hanya membangun rumah bagi biota laut, tetapi juga memastikan masa depan laut tetap lestari. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kegiatan bisnis dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, PIS berkomitmen meminimalkan dampak operasional kapal dan mewujudkannya dalam langkah nyata, salah satunya melalui penanaman terumbu karang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ESG Now (@esg.now)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement