REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan AQUA resmi menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat pelestarian budaya serta mendorong praktik wisata yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Kolaborasi ini mencakup penyediaan hidrasi sehat bagi pengunjung TMII oleh AQUA, sekaligus peningkatan edukasi dan penguatan infrastruktur pengelolaan sampah plastik di kawasan TMII.
Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, TMII dan AQUA menghadirkan ekosistem pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik pascakonsumsi berupa dua unit reverse vending machine (RVM), satu unit waste station (WS), dan sejumlah dropbox di kawasan TMII. Bersama Rekosistem dan Plasticpay, AQUA dan TMII memastikan seluruh sampah botol plastik pascakonsumsi di kawasan TMII masuk ke dalam sistem daur ulang AQUA dengan mengedepankan pendekatan ekonomi sirkular. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah yang mendorong pengelolaan sampah plastik berkelanjutan.
Membuka peresmian kemitraan strategis tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata, Itok Parikesit, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.
“Hadirnya kolaborasi ini memiliki signifikansi strategis. TMII sebagai representasi keberagaman dan identitas bangsa membawa mandat pelestarian budaya. Sementara AQUA dengan pengalaman lebih dari lima dekade memiliki rekam jejak kuat dalam keberlanjutan dan edukasi lingkungan. Kemitraan ini menunjukkan bagaimana pengelola destinasi dan industri dapat berkolaborasi dalam satu visi, yaitu merawat budaya sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Itok.
Ia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan program Gerakan Wisata Bersih yang diluncurkan Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kualitas destinasi yang aman, nyaman, sehat, inklusif, dan berwawasan lingkungan.
Vice President General Secretary AQUA, Vera Galuh Sugijanto, turut mempertegas komitmen AQUA dalam mendorong pariwisata berkelanjutan.
“AQUA adalah brand air minum dalam kemasan yang lahir dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari lima dekade. Dari perjalanan tersebut, kami belajar bahwa kelestarian lingkungan selalu berjalan seiring dengan kualitas hidrasi yang kami hadirkan setiap hari. Karena itu, komitmen kami tidak hanya pada penyediaan hidrasi sehat, tetapi juga pada upaya pelestarian lingkungan termasuk pengelolaan sampah plastik,” ujarnya.
Ia menyebut pihaknya bangga dapat menjalankan kolaborasi strategis dengan TMII demi pelestarian warisan budaya serta mewujudkan pariwisata berkelanjutan. “Kami berharap upaya kolaboratif ini menghadirkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, bersih, dan relevan dengan nilai keberlanjutan,” katanya.