Selasa 30 Apr 2024 15:55 WIB

California akan Daur Ulang Limbah Air Minum

California izinkan air limbah untuk didaur ulang sebagai pasokan air minum.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ilustrasi air mineral.
Foto: Freepik
Ilustrasi air mineral.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- California yang rawan kekeringan telah menyetujui rencana untuk mengizinkan air limbah yang telah diolah untuk digunakan sebagai bagian dari pasokan air minum. Hal ini merupakan bagian dari upaya konservasi yang lebih luas, karena negara bagian terpadat di Amerika ini telah berjuang untuk mengamankan sumber air minum yang dapat diandalkan di tengah kekeringan yang semakin ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.

Para pejabat California telah mengambil inspirasi dari negara-negara seperti Singapura, dan melegalkan pengolahan air limbah agar dapat digunakan kembali untuk minum.

Baca Juga

Lakeisha Bryant, perwakilan informasi publik di Santa Clara Valley Water District, mengatakan bahwa mereka akan membangun fasilitas percontohan yang lebih kecil untuk mencakup proses pembersihan tambahan.

Pembersihan air bergantung pada banyak metode yang sama yang telah digunakan untuk memproduksi air untuk keperluan pertanian. Sebagai contoh, sebuah proses yang disebut reverse osmosis menghilangkan kontaminan seperti pestisida dan virus dari air.

Peraturan baru ini telah dibuat selama lebih dari satu dekade, dengan teknologi yang mendaur ulang air limbah untuk konsumsi manusia mendapatkan kepercayaan yang lebih besar selama bertahun-tahun. Proses ini bertujuan untuk menambahkan jutaan galon air minum tambahan ke dalam pasokan negara bagian tersebut.

California menghadapi siklus kekeringan yang ekstrem akibat perubahan iklim, dan perjuangannya baru-baru ini telah membawa urgensi baru pada upaya tersebut.

"Kami telah mengalami beberapa kali kekeringan besar selama 20 tahun saya bekerja di sini. Dan tentu saja, California adalah daerah yang gersang, jadi kami akan mengalami lebih banyak lagi di masa depan.  Kami harus bersiap untuk memiliki lebih banyak air minum dan pasokan air yang dapat diandalkan bagi para pembayar pajak dan penduduk,” ujar Richard Santos, direktur Santa Clara Valley Water District, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (30/4/2024).

California menjadi negara bagian kedua di Amerika Serikat yang menyetujui proses ini setelah Colorado, dan bergabung dengan beberapa negara termasuk Singapura, Australia, dan Afrika Selatan

Selain mendanai dan membangun fasilitas baru, bagian dari tahap berikutnya adalah memenangkan hati masyarakat. Di San Jose, para pejabat telah membuka Pusat Pemurnian Air Tingkat Lanjut Silicon Valley untuk wisata publik.

“Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang berapa banyak teknologi yang terlibat dalam membuat air benar-benar bersih, bagaimana teknologi ini benar-benar hanya meningkatkan apa yang akan dilakukan oleh alam, karena semua air di bumi didaur ulang,” kata Kirsten Struve, asisten petugas untuk divisi pasokan air di Santa Clara Valley Water District.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement