Rabu 13 Aug 2025 10:44 WIB

Kebakaran Hutan di Spanyol Meluas, Ribuan Warga Dievakuasi

Kebakaran hutan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Kebakaran hutan di Spanyol meluas dan membuat ribuan orang terpaksa dievakuasi (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Arturo Rodriguez
Kebakaran hutan di Spanyol meluas dan membuat ribuan orang terpaksa dievakuasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Ribuan orang di sejumlah wilayah Spanyol dievakuasi akibat kebakaran hutan yang semakin meluas. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar.

Kantor berita Europa Press, Senin (11/8/2025) memberitakan, akibat kebakaran itu, sekitar 100 orang dievakuasi dari Gran Hotel Los Angeles di pinggiran Madrid, dan satu orang yang menderita luka bakar sangat parah akhirnya meninggal dunia. 

Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan bahwa 180 orang dievakuasi akibat kebakaran tersebut.

Selain itu, 14 kebakaran hutan yang melanda Castile dan Leon telah menyebabkan kehancuran di wilayah otonomi itu. 10 kejadian di antaranya dikategorikan sebagai kebakaran besar, terutama melanda Provinsi Leon dan Zamora, yang menyebabkan sekitar 2.500 orang dievakuasi, menurut laporan surat kabar El Espanol, Selasa (12/8/2025).

Di Andalusia, jumlah warga yang dievakuasi mencapai 2.000 orang namun badan tanggap darurat setempat telah mengizinkan 700 orang di antaranya kembali ke rumah masing-masing.

Kebakaran hutan tersebut juga memaksa layanan kereta api yang menghubungkan Madrid dan Galicia dihentikan sementara, demikain pernyataan operator kereta api Renfe.

Dilaporkan sebelumnya, pemadam kebakaran sempat berhasil mengendalikan kebakaran hutan dekat ibu kota Madrid, di wilayah Tres Cantos, yang menewaskan satu orang. Dalam pernyataannya pemerintah regional Madrid mengatakan kondisi yang lebih baik pada malam hari membantu proses penanganan api.

Seorang pria yang mengalami luka bakar di 98 persen tubuhnya dan dievakuasi dengan helikopter ke Rumah Sakit La Paz akhirnya meninggal dunia. Kebakaran tersebut telah menghanguskan lebih dari 1.000 hektar lahan.

Badan meteorologi Spanyol AEMET melaporkan gelombang panas berkepanjangan di Spanyol masih berlanjut pada Selasa kemarin. AEMET mengatakan suhu udara di beberapa wilayah mencapai 44 derajat Celsius.

Para ilmuwan memperingatkan musim panas yang lebih panas dan kering di kawasan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Begitu api menyala, vegetasi kering dan angin kencang dapat mempercepat penyebarannya hingga sulit dikendalikan, bahkan memicu pusaran api.

Kebakaran hutan semakin sering terjadi di Eropa selatan dan wilayah Mediterania dalam beberapa tahun terakhir akibat perubahan iklim. Pemerintah setempat terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman ini.

sumber : Antara/Reuters/Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement