Ahad 24 Aug 2025 15:32 WIB

Sediakan Isi Ulang Air Gratis, Ini Cara KAI Hadirkan Layanan Ramah Lingkungan

Fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum secara gratis.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah penumpang memasuki gerbong kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah penumpang memasuki gerbong kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan inovasi layanan ramah lingkungan dengan menyediakan 106 unit water station di 45 stasiun jarak jauh hingga Agustus 2025. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum secara gratis hanya dengan membawa tumbler pribadi.

"Cukup dengan membawa tumbler pribadi, pelanggan bisa mengisi ulang air kapan saja di stasiun. Lebih hemat, sehat, dan tentu saja berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (24/8/2025).

Baca Juga

Anne mengatakan program water station menjadi bagian dari komitmen KAI dalam mendukung transportasi berkelanjutan. Anne menyampaikan air minum dari water station KAI telah memenuhi standar kesehatan.

Seluruh unit diuji secara berkala melalui Water Quality Laboratory (WQL) dengan dukungan Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB), sehingga pelanggan tidak perlu khawatir terhadap kualitas dan higienitas air. Program ini tidak hanya mendorong pola hidup sehat, tetapi juga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Dengan mengisi ulang air di stasiun, pelanggan dapat menghemat pengeluaran sekaligus membantu menekan timbulan sampah botol plastik," lanjut Anne.

Seiring meningkatnya jumlah pelanggan, lanjut Anne, dampak positif program ini juga semakin besar. Sepanjang Januari–Juli 2025, KAI Group melayani 286,57 juta pelanggan, naik 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 262,81 juta pelanggan. Semakin banyak masyarakat menggunakan kereta api, semakin besar kontribusi nyata terhadap lingkungan.

"Inisiatif water station juga selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) yang tengah digencarkan KAI. Bersama pelanggan, KAI berupaya mengurangi jejak karbon sekaligus mendukung agenda keberlanjutan global," ucap Anne.

Selain water station, lanjut Anne, KAI juga mengimplementasikan berbagai program ramah lingkungan lainnya seperti face recognition boarding yang paperless, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah fasilitas, serta penggunaan kantong sampah kertas daur ulang di dalam kereta. Anne menegaskan, langkah sederhana seperti membawa tumbler bisa memberi dampak besar jika dilakukan bersama-sama.

“Setiap tumbler yang dibawa pelanggan mencerminkan kepedulian terhadap bumi. Perjalanan bersama KAI bukan hanya tentang mobilitas yang aman dan nyaman, tetapi juga tentang menjaga bumi agar tetap hijau dan lestari bagi generasi mendatang,” kata Anne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement