Kamis 28 Aug 2025 14:09 WIB

Merdeka Run Sampai 3.000 Peserta, Pupuk Kaltim Dorong Komitmen ESG

Kehadiran UMKM yang difasilitasi Pupuk Kaltim jadi bukti konkret dukungan perusahaan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pabrik PT Pupuk Kaltim.
Foto: Pupuk Kaltim
Pabrik PT Pupuk Kaltim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lomba lari Merdeka Run yang diikuti sekitar 3.000 peserta menutup rangkaian HUT ke-80 RI yang digelar PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di Bontang. Acara yang berlangsung sejak 15 Agustus hingga 6 September 2025 itu juga menghadirkan konser musik, pesta rakyat, bazar UMKM, hingga pagelaran budaya.

“Bagi Pupuk Kaltim, kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara. Lewat kegiatan ini, kami ingin menghadirkan kegembiraan sekaligus mempererat persatuan, serta memberi ruang bagi UMKM dan seniman lokal untuk tampil,” ungkap VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga

Kehadiran UMKM yang difasilitasi Pupuk Kaltim menjadi bukti konkret dukungan perusahaan dalam memperkuat perekonomian lokal, sejalan dengan tema nasional kemerdekaan “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” “Masyarakat Bontang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari operasi perusahaan selama ini. Ke depan, kami bertekad untuk terus memberdayakan ekonomi lokal,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, perusahaan menegaskan komitmen dekarbonisasi dengan target pengurangan emisi karbon hingga 32 persen pada 2030. Program ini dijalankan melalui co-firing batubara dengan biomassa, pembangunan pabrik soda ash, revamping Pabrik Ammonia 2, hingga pemanfaatan PLTS atap dan kendaraan listrik.

“Target penurunan emisi sebesar 32 persen yang diusung Pupuk Kaltim akan dicapai melalui serangkaian program strategis yang berfokus pada efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, serta penerapan ekonomi sirkular di lini produksi. Komitmen ini sejalan dengan target Net Zero Emission yang telah dicanangkan Pemerintah Indonesia pada 2060,” ujar Senior Vice President Pengembangan & Portofolio Bisnis Pupuk Kaltim, Propan Weber Suhardiyatno.

Co-firing biomassa dijalankan di boiler berkapasitas 220 x 2 ton per jam dengan potensi pengurangan 59.000 ton CO2 per tahun. Pabrik soda ash diproyeksikan menyerap 174.000 ton CO2, sedangkan revamping Pabrik Ammonia 2 menurunkan 110.000 ton CO2. PLTS atap dan kendaraan listrik ditargetkan memangkas lebih dari 1.000 ton CO2 per tahun.

“Dengan pengurangan 5 persen saja batu bara, kami bisa mengurangi hingga 59.000 ton emisi CO2 per tahun,” kata Propan.

Selain itu, perusahaan mengembangkan pupuk NPK Pelangi Jos yang meningkatkan efisiensi pemupukan 25 persen dan produktivitas pertanian 15 persen. Program sosial juga diperkuat lewat MAKMUR, yang pada 2024 menjangkau 42.027 petani di 100.819 hektare lahan dengan kenaikan produktivitas 11–67 persen.

“Program ini akan terus kami lakukan dan setiap tahun terus kami tambah petani yang terlibat serta luas lahan yang dibina,” lanjut Propan.

Konsistensi penerapan ESG membuat Pupuk Kaltim meraih Proper Emas delapan tahun berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup, skor ESG Risk Rating 21,9 dari Sustainalytics, serta penghargaan tingkat Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement