Sabtu 22 Nov 2025 15:35 WIB

COP30 Resmi Ditutup, Sejumlah Isu Masih Dibahas dalam Negosiasi Lanjutan

Proses keputusan berjalan alot hingga larut malam pada pekan kedua COP30.

Aktivitas di luar tempat berlangsungnya KTT Iklim PBB COP30, di Belem, Brasil, Senin (10/11/2025).
Foto: AP Photo/Fernando Llano
Aktivitas di luar tempat berlangsungnya KTT Iklim PBB COP30, di Belem, Brasil, Senin (10/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30) tetap ditutup pada Jumat (21/11/2025) waktu setempat. Namun demikian, negosiasi masih terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan dalam penanganan perubahan iklim.

“Untuk tetap menjaga bahwa jadwal penutupan itu bisa dilakukan pada hari ini, 21 November, Presidensi Brasil sudah melakukan upaya yang mereka sebut sebagai strategi diplomasi,” kata Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Ary Sudijanto, di sela-sela COP30 di Belém, Brasil, Jumat (21/11) waktu setempat.

Baca Juga

Dia mengatakan, Presidensi Brasil melakukan strategi dengan mengadakan pertemuan bilateral untuk mendekati negara-negara yang belum menemukan kata sepakat di meja negosiasi.

“Presidensi Brasil melakukan pertemuan bilateral dengan pihak-pihak yang memang masih mempunyai kecakapan terhadap beberapa teks yang diusulkan menjadi keputusan,” katanya.

Presidensi Brasil juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Indonesia untuk membahas isu gender. Pasalnya, Indonesia memiliki perbedaan persepsi dengan negosiator COP30 mengenai makna gender.

“Kita sudah bertemu dengan tim presidensi, kita menyampaikan konsep kita. Alhamdulillah, pihak Presidensi Brasil mencoba untuk mengakomodasi beberapa masukan dari Indonesia. Walaupun tidak semua masukan bisa diterima, sehingga kita tetap pada hari ini menyampaikan catatan untuk menjadi pertimbangan bagi Presidensi Brasil,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa agenda lainnya telah mencapai kata sepakat dan membuahkan keputusan.

“Ada beberapa yang sudah conclude, ada yang sudah diketok palu. Jadi sudah ada text decision yang sudah bersih, sehingga kemudian diputuskan dalam forum pengambilan keputusan,” kata Ary.

Namun, ada juga agenda yang masih dalam perundingan.

“Juga ada beberapa yang terus dibangun. Jadi ada yang sifatnya conclude, tetapi draft text-nya belum bersih, masih ada beberapa bracket yang kemudian diangkat pembahasannya dari sebelumnya di Subsidiary Body ke proses pengambilan keputusan, baik itu di CMP (Protokol Kyoto), CMA (Paris Agreement), maupun COP,” tambahnya.

Pada pekan pertama penyelenggaraan COP30, pembahasan negosiasi masih berada di tingkat teknis.

Sementara itu, pada pekan kedua COP30, negosiasi dilakukan pada tingkat pengambilan keputusan sehingga berlangsung lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama meski COP30 telah resmi berakhir.

“Kalau di minggu pertama itu masih diproses di Subsidiary Body jadi hanya proses negosiasi tingkat teknis. Pada saat sekarang di minggu kedua, sudah pada tahapan pengambilan keputusan. Hari ini rapat sampai jam 12 malam, sampai jam 1 pagi,” kata Ary Sudijanto.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement