Ahad 08 Oct 2023 18:50 WIB

Generasi Muda Jadi Kelompok yang Paling Terdampak Perubahan Iklim

Generasi muda diminta untuk melakukan aksi nyata cegah perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Generasi muda adalah kelompok yang akan paling terdampak terhadap perubahan iklim.
Foto: www.freepik.com
Generasi muda adalah kelompok yang akan paling terdampak terhadap perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peranan generasi muda dalam melakukan aksi pengendalian krisis iklim sangatlah penting. Melalui suara dan aksi nyata, anak-anak muda yang jumlahnya mendominasi penduduk Indonesia bisa memberikan dampak signifikan terhadap aksi perubahan iklim.

Lantas apa saja cara yang bisa dilakukan anak muda? Menurut Founder dan CEO EcoNusa, Bustar Maitar, ada banyak aksi-aksi pencegahan perubahan iklim yang bisa dilakukan seperti ikut menanam pohon, ikut bersih-bersih pantai atau lingkungan sekitar, bahkan memposting di sosial media terkait isu-isu iklim.

Baca Juga

“Yang intinya harus mau turun tangan dan bekerja sama bekerja langsung. Kalau misal ada aksi bersih-bersih ya lakukan, atau misal selemah-lemah iman, ya posting di media sosial, kalau kamu melihat sesuatu yang meresahkan, ingatkan pemerintah,” kata Bustar saat diwawancarai Republika di kantor EcoNusa, Menteng Pusat, belum lama ini.

Ia menekankan bahwa anak muda merupakan kelompok yang akan paling terdampak perubahan iklim. Karenanya penting bagi anak muda untuk mau melakukan aksi-aksi nyata dalam pencegahan perubahan iklim.

Menurut Bustar, saat ini planet Bumi sedang dalam kondisi yang kritis karena perubahan iklim. Jika krisis iklim semakin parah, maka Jakarta akan benar-benar tenggelam, begitupun pesisir Jawa akan tenggelam karena kenaikan suhu air laut.

“Mungkin itu sudah tidak bisa ditahan. Tapi setidaknya kita bisa mencegah itu agar tidak menjadi meluas, tidak berdampak lebih besar terhadap lingkungan kita, karena kalau lingkungan kita terdampak, otomatis kehidupan sosial ekonomi juga akan terdampak,” kata Bustar.

Bustar mengatakan, selama ini banyak orang tidak terlalu aware dengan isu perubahan iklim karena mereka tidak merasakan dampaknya langsung. Dampak perubahan iklim, kata dia, memang tidak seperti es krim yang bisa mencair dalam hitungan menit. Perubahan iklim bisa terjadi 10 atau 20 tahun lagi, namun itu pasti akan terjadi.

“Kadang-kadang kita bereaksi terhadap sesuatu yang kemudian dampaknya langsung, immediately. Sementara ini (perubahan iklim) kan tidak langsung. Tapi ilmuwan, peneliti, semua sudah mengakui bahwa dunia akan berubah. Dan dampaknya bisa terjadi 10 atau 20 tahun lagi, tidak seperti es krim yang mudah mencair di tangan,” kata Bustar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement