Ahad 11 May 2025 11:36 WIB

Panas dan Kekeringan Dorong Cina Impor Gandum

Cina padahal merupakan negara pengimpor gandum terbesar di dunia pada 2022 dan 2023.

Rep: Lintar Satria/Reuters/ Red: Indira Rezkisari
Seorang petani  membawa tanaman gandum.
Foto: AP Photo/Channi Anand
Seorang petani membawa tanaman gandum.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina membeli antara 400 ribu dan 500 ribu metrik ton gandum dari Australia dan Kanada dalam beberapa minggu terakhir. Pasalnya cuaca panas mengancam merusak tanaman di pusat-pusat pertanian Cina.

Pada Sabtu (10/5/2025) sumber dari dua perusahaan dagang terbesar di Australia mengatakan Cina melakukan empat atau lima pengiriman gandum seberat 55 ribu ton dari Australia untuk pengiriman pada bulan Juli atau Agustus dan sekitar 200 ribu ton dari Kanada. Gandum tersebut berkualitas penggilingan.

Baca Juga

Sebelumnya dilaporkan Cina merilis rencana pencegahan dan mitigasi untuk memastikan stabilitas panen gandum dalam merespons peristiwa-peristiwa iklim ekstrem seperti banjir, kekeringan dan gelombang panas. Pada Jumat (9/5/2025) Stasiun televisi CCTV melaporkan rencana itu merupakan kerja sama empat departemen pemerintah.

Rencana itu memaparkan lima tugas pencegahan dan mitigasi bencana pertanian selama musim banjir yang juga menuntut upaya penanggulangan banjir dan genangan air, angin topan, serta hama. Rencana itu diluncurkan saat sejumlah daerah termasuk penghasil gandum Provinsi Henan berjuang melawan kekeringan berkepanjangan.

Pekan lalu Cina mengeluarkan peringatan kekeringan parah di sejumlah daerah seperti di Shaanxi, Jiangsu di Timur dan Guangxi di barat daya. Kantor berita Xinhua melaporkan prakirawan cuaca Pusat Iklim Nasional Cina Gao Hui mengatakan kekeringan ini berdampak pada ladang gandum di sejumlah wilayah yang irigasinya kurang memadai di utara Cina.

Xinhua melaporkan panen beras di beberapa daerah di barat daya Cina seperti Guangxi, Sichuan dan Yunan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Karena kekeringan menahan pertumbuhan tanaman.

Meteorolog Cina memperingatkan perubahan curah hujan pada pekan ini dapat menimbulkan perubahan tiba-tiba dari kekeringan menjadi banjir. Mereka juga memperingatkan dampak hujan dan basah pada panen gandum kering.

Cina merupakan negara pengimpor gandum terbesar di dunia pada tahun 2022 dan 2023, tetapi impornya anjlok tahun lalu. Penurunan produksi gandum dapat mendorong negara Asia tersebut untuk kembali meningkatkan impor guna menutupi kekurangannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement